Jagalahdaun agar tetap sehat krn pada organ ini yang berguna untuk memproduksi zat hara yang akan digunakan oleh tanaman. 6. Jaga jangan sampai Phalaenopsis anda terkena hujan, daunnya yang besar dan bergelombang sering menyebabkan air hujan tertinggal dan dapat menyebabkan jamur penyakit untuk berkembang biak dan menyerang anggrek anda.

Tidak ada yang mau bunga anggrek nan cantik itu layu atau bahkan mati. Sedikit terlihat bercak akan membuat pemiliknya bersedih. Untuk itu, anda perlu tahu lebih dalam mengenai hama yang mungkin menyerang anggrek tercinta anda, dengan begitu adapun dapat mengatasinya. § Gejala menempel pada pelepah daun; berwarna kemerahan jumlahnya banyak; bekas serangan berupa bercak hitam & merusak daun. § Pengendalian digosok dgn kapas & air sabun; apabila serangan sudah parah, harus disemprot oleh insektisida dgn dosis 2 cc/liter. § Gejala merusak akar & tunas muda yg disebabkan oleh cendawan. § Pengendalian pot direndam dalam air & ciptakan lingkungan bersih di sekitar rak/sebaiknya pot digantung. § Gejala pinggiran daun rusak dgn luka bergerigi tak beraturan. Utk jenis belalang berukuran kecil, perlu pengamatan cermat. § Pengendalian segera semprotkan insektisida yg bersifat racun kontak/yg sistematik; bila jumlahnya sedikit bisa langsung dimusnahkan/dibunuh. § Gejala menempel pada buku-buku batang & daun muda; menimbulkan bercak abu-abu dipermukaan daun & merusak bunga hingga bentuk bunga tidak menarik. § Pengendalian secara periodik & teratur pot anggrek disemprot insektisida. § Gejala kerusakan yg ditimbulkan seperti akibat semut; tapi tidak menyerang tunas daun. § Pengendalian perendaman dpt mengusir kutu babi dari pot anggrek. § Gejala menyerang lembaran daun anggrek. § Pengendalian dalam jumlah sedikit cukup diambil/dibunuh; bila jumlah banyak perlu memakai insektisida/dijebak dgn bubuk prusi. § Gejala bercak putih di bagian bawah daun; permukaan atas menjadi kuning & lama kelamaan daun mati. § Pengendalian bila sedikit cukup diambil dgn menggunakan isolatip lalu dibakar/menggosok daun dgn alkohol; apabila banyak maka perlu menggunakan insektisida dgn bahan aktif diazinon, dicofol. § Gejala yg terserang akan berlubang-lubang khusus kumbang penggerek batang kerusakannya berupa lubang di tengah batang & tidak nampak dari luar; Larvanya yg menetas dari telur merusak daun anggrek. § Pengendalian menyemprotkan tanaman yg diserang dgn menggunakan insektisida sistemik secara rutin; bersihkan pot dari kepompong & telur kumbang dgn jalan memindahkannya ke pot baru & media tanam yg baru pula. § Gejala menyerang daun, kuncup bunga, tunas daun maupun bunga yg sedang mekar. § Pengendalian kalau jumlahnya sedikit 2–5 ekor dpt dibunuh dgn tangan; bila banyak dpt menggunakan insektisida sistemik; tanaman yg telah diserang sebaiknya dipisahkan dgn tanaman yg masih sehat. § Gejala menghisap cairan daun tanaman anggrek, sehingga menyebabkan bintik putih/kuning; tanaman yg diserang lama kelamaan akan gundul & tidak berhijau daun lagi. § Pengendalian semprotkan insektisida yg sama seperti utk membasmi serangga lainnya, seperti ulat, kumbang & trips. § Gejala daun menjadi kuning, tidak sehat, lalu berwarna coklat & mati. § Pengendalian seperti halnya membasmi ulat kumbang & trips. v Tungau Merah Tennuipalvus orchidarum Parf. Jenis-jenis yang dapat diserang hama ini adalah Phalaenopsis sp., Dendrobium sp., Orchidium sp., Vanda sp. dan Granatophyllium sp., kapas, kacang-kacangan, jeruk, dan gulma terutama golongan dikotil. Tungau sangat cepat berkembang biak dan dalam waktu singkat dapat menyebabkan kerusakan secara mendadak. Bagian tanaman yang diserang antara lain tangkai daun dan bunga. Tangkai yang diserang akan berwarna seperti perunggu. Pada permukaan atas daun terdapat titik/bercak berwarna kuning atau coklat, kemudian meluas dan seluruh daun menjadi kuning. Pada permukaan bawah berwarna putih perak dan bagian atas berwarna kuning semu. Pada tingkat serangan lanjut daun akan berbercak coklat dan berubah menjadi hitam kemudian gugur. Pada daun Phalaenopsis sp. mula-mula berwarna putih keperakan kemudian menjadi kuning. Hama ini dapat berjangkit baik pada musim hujan maupun musim kemarau, namun umumnya serangan meningkat pada musim kemarau, sedangkan pada musim hujan serangan berkurang karena terbawa air. Kerusakan dapat terjadi mulai dari pembibitan. Tungau berwarna merah, berukuran sangat kecil yaitu 0,2 mm sehingga sukar untuk dilihat dengan mata telanjang. Tungau dapat dijumpai pada daun, pelepah daun dan bagian-bagian tersembunyi lainnya. Telur tungau berwarna merah, bulat dan diletakkan membujur pada permukaan atas daun. v Kumbang Gajah Orchidophilus aterrimu. Jenis anggrek yang diserang adalah anggrek epifit antara lain Arachnis sp., Cattleya sp., Coelogyne sp., Cypripedium sp., Dendrobium sp., Cymbidium sp., Paphiopedilum sp., Phalaenopsis sp., Renanthera sp., dan Vanda sp. Kumbang bertelur pada daun atau lubang batang tanaman. Kerusakan terjadi karena larvanya menggerek daun dan memakan jaringan di bagian dalam batang sehingga mengakibatkan aliran air dan hara dari akar terputus serta daun-daun menjadi kuning dan layu. Kerusakan pada daun menyebabkan daun berlubang-lubang. Larva juga menggerek batang umbi, pucuk dan batang untuk membentuk kepompong, sedangkan kumbang dewasa memakan epdermis/permukaan daun muda, jaringan/tangkai bunga dan pucuk/kuntum sehingga dapat mengakibatkan kematian bagian tanaman yang dirusak. Serangan pada titik tumbuh dapat mematikan tanaman. Pada pembibitan Phalaenopsis sp. dapat terserang berat hama ini. Seangan kumbang gajah dapat terjadi sepanjang tahun, tetapi paling banyak terjadi pada musim hujan, terutama pada awal musim hujan tiba. Kumbang berwarna hitam kotor/tidak mengkilap dengan ukuran bervariasi 3,5-7 mm termasuk moncong. Kumbang bertelur pada daun atau lubang pada batang tanaman. Larva menggerek ke jaringan batang atau masuk ke pucuk/kuncup dan tangkai sampai menjadi pupa. Fase larva ulat, pupa kepompong sampai dewasa kumbang berlangsung dalam pseudobulb. Larva yang baru menetas menggerek pseudobulb, makan dan tinggal di dalam pseudobulb tersebut. Pupa terbungkus oleh sisa makanan dan terletak di rongga bekas gerekan di dalam pseudobulb. v Kumbang Penggerek Omobaris calanthes Mshl. Jenis anggrek yang diserang terutama adalah anggrek tanah terutama jenis Calanthe sp. dan Phajus sp. Berbeda dengan kumbang gajah, larva kumbang ini menggerek masuk ke jaringan akar/umbi, pucuk dan tangkai bunga sehingga dinding gerekan menjadi hitam. Sedangkan kumbang dapat dijumpai di bagian tengah tanaman di antara daun bawah. Serangga membuat sejumlah lubang, sering kali berbaris di daun dan juga tunas utama yang masih terlipat yang kemudian dapat patah dan mati. Pada tahap awal sering kali merusak akar tanaman dan pada saat bunga masih kuncup. Serangan berat menyebabkan tanaman terlihat merana dan dapat mematikan tanaman anggrek secara keseluruhan. Pertumbuhan larva dapat mencapai panjang 5 mm. v Kumbang Penggerek Akar Diaxenes phalaenopsidis Fish. Larva maupun kumbang ini dapat menyerang tanaman anggrek Renanthera sp., Vanda sp., Dendrobium sdp., Oncidium sp. dan lebih khusus anggrek Phalaenopsis sp. Larva menggerek akar sehingga akar mengering dan dapat mengakibatkan kematian. Larva juga menyerang bunga. Kerusakan yang diakibatkan oleh hama ini akan sangat berat jika tidak segera dikendalikan. Telur berwarna hijau terang dengan panjang 2,4 mm dan diletakkan di bawah kutikula akar. Larva berwarna kuning dan membentuk pupa dalam suatu kokon yang berserabut/berserat padat. Kumbang dapat hidup sampai 3 bulan dan daur hidup mencapai 50-60 hari. Pada siang hari kumbang ini bersembunyi dan pada malam hari memakan daun bagian atas dan meninggalkan potongan/bekas gerekan yang tidak beraturan di permukaan. v Kumbang Penggerek Oulema = Lema pectoralis Baly. Arachnis sp., Grammatophyllum sp., Vanda sp., Phalaenopsis sp., Calanthes sp. dan kadang-kadang menyerang Dendrobium sp. Larva membuat lubang pada daun, akar, kuntum bunga dan bunga. Serangga dewasa juga dapat memakan daun. Kumbang berwarna hijau kekuningan. Tubuhnya diselubungi busa yang berwarna hijau tua. Larvanya membuat lubang pada daun, akar, kuntum bunga dan bunganya. Kumbang mempunyai tipe criocerin sepanjang punggung dan pronotum yang sempit. Serangga dari famili ini berasosiasi dengan rumput-rumputan dan monokotiledon lain. Larva yang semula berwarna abu-abu, dengan meningkatnya umur, akan berubah menjadi kuning. Tubuh larva senantiasa tertutup oleh kotorannya sendiri. Telur diletakkan terpisah-pisah pada bunga dan petiola. Telur berwarna kuning kehijauan dengan panjang 1,25 mm. Larva yang baru menetas membawa kulit telur di punggungnya. Daur hidup mencapai 30 hari. v Kutu Perisai Parlatoria proteus Curt. Kutu ibi tersebar luas dan terutama dijumpai pada tanaman anggrek Dendrobium sp., Renanthera sp., Vanda sp. dan jenis-jenis anggrek tanah, dan palem. Tanaman yang terserang berwarna kuning merana, kadang-kadang daun berguguran. Kutu mempunyai perisai berwarna coklat merah berukuran + 1,5 mm, kutu dewasa berwarna gelap berbentuk bulat, pipih, melekat pada bagian tanaman terserang. Telurnya diletakkan di bawah perisai/tempurung, sehingga tidak terlihat dari atas. Larva tidak bertungkai, berbentuk bulat. Kutu dewasa betina tidak bersayap sedangkan yang jantan bersayap. Pengorok Daun Gonophora xanthomela = Agonita spathoglottis Hama ini menyerang jenis-jenis anggrek Phalaenopsis amabilis, Vanda tricolor, V. coerulea, Arundina sp. dan Aspathoglottis sp. Lava mengorok bagian dalam daun dan meninggalkan bagian epidermis sehingga daun tampak transparan. Serangan berat terjadi pada musim hujan. Kumbang berukuran 6 mm, terdapat tanda hitam dan oranye. Telur diletakkan pada permukaan bawah daun dan ditutupi kotoran.

Berikutini adalah beberapa pengendalian pada hama dan penyakit tanaman anggur. Hama Tanaman Anggur 1. Hama Rayap. Biasanya hama rayap menyerang stek yang belum atau yang baru saja tumbuh dan pada pohon yang kurang sehat. Biasanya rayap muncul bila pupuk kandang yang digunakan kurang masak. Cara Mengendalikan Rayap

HomePengendalianWaspada! Ini Jenis-jenis Hama yang Kerap Menyerang Bunga AnggrekTanaman anggrek mempunyai keindahan yang luar biasa, terutama pada bunganya. Tapi sayangnya ada banyak hama yang dapat mengganggu tanaman anggrek tersebut hingga menimbulkan kerusakan secara permanen. Anda harus berhati-hati supaya tanaman anggrek Anda tetap aman. Perawatan yang baik akan memastikan tanaman tersebut bebas dari serangan bawah ini merupakan jenis-jenis hama yang sering kali menyerang tanaman anggrek, di antaranya Tungau/Kutu PerisaiYang pertama ialah Anda harus mewaspadai serangan hama tungau atau kutu perisai. Hama ini biasa menempel di pelepah daun tanaman anggrek, tubuhnya berkelir kemerah-merahan, dan jumlahnya banyak. Wujud bekas serangannya berupa bercak-bercak hitam sampai merusak daun. Pengendalian hama tungau/kutu perisai ini dapat dilaksanakan dengan menggosok bagian tanaman yang terserang memakai kapas dan air sabun. Tapi jika serangannya sudah cukup parah, Anda bisa menyemprotkan insektisida dengan dosis 2 cc/ juga mesti hati-hati terhadap semut karena senang membuat sarang di media tanam anggrek hingga merusak perakaran tanaman. Semut-semut ini akan merusak akar dan tunas muda tanaman anggrek yang sejatinya dipicu oleh serangan cendawan. Metode pengendalian hama semut ini dapat dikerjakan dengan merendam pot di dalam air untuk menghindari jangkauan semut. Selain itu, Anda pun harus menciptakan lingkungan yang bersih di area rak tanaman. Disarankan untuk menggantung pot tanaman anggrek ini supaya terhindar dari hama lain yang sering kali ditemukan menyerang tanaman anggrek yaitu belalang. Gejala awal dari serangan belalang ini ialah rusaknya area tepi daun anggrek dengan bentuk luka yang bergerigi tidak beraturan. Namun perlu diketahui bahwa ada bermacam-macam spesies belalang di dunia ini. Bahkan terdapat pula belalang yang ukurannya kecil sekali sehingga perlu pengamatan yang cermat. Teknik pengendalian belalang dapat dilaksanakan dengan menyemprotkan insektisida yang bersifat racun kontak atau sistematik. Anda juga bisa memburu belalang tersebut secara bahwa thrips juga kerap kali menyerang tanaman bunga anggrek. Thrips biasanya senang menempel pada bagian buku-buku batang tanaman atau daun yang masih muda. Serangan hama ini akan menimbulkan bercak berkelir abu-abu di permukaan daun. Thrips ini juga hobi merusak bunga anggrek sehingga menyebabkan bentuknya tak menarik lagi. Anda bisa mengendalikan thirps dengan menyemprotkan insektisida yang tepat secara periodik/teratur pada pot anggrek BabiHama selanjutnya yang wajib Anda waspadai adalah kutu babi. Hama kutu babi ini juga cukup sering ditemukan sedang melakukan serangannya pada tanaman bunga anggrek. Gejala awal yang muncul akibat serangan kutu babi ini sama halnya seperti kerusakan tumbuhan akibat semut, namun tidak menyerang bagian tunas daun. Untuk metode pengendaliannya, Anda bisa mencoba merendam pot anggrek di dalam air untuk menghalau hama kutu juga dikenal sangat menyukai bunga anggrek, terutama menyerang area lembaran-lembaran daun anggrek tersebut. Anda harus mewaspadainya karena populasi keong ini mampu berkembang biak dengan cepat sekali. Teknik pengendalian hama keong pada tanaman anggrek bisa dilaksanakan dengan mengambil dan membunuhnya apabila jumlah masih sedikit. Namun apabila populasi keong ini sudah cukup banyak, Anda bisa mengendalikannya memakai insektisida yang sesuai atau dijebak menggunakan bubuk SpinderRed spinder dikenal sebagai salah satu hama anggrek yang berbahaya. Serangan hama ini diketahui dari timbulnya bercak putih di bagian bawah daun, sedangkan permukaan atas daun menjadi kuning dan lama-kelamaan akan mati sendiri. Anda harus segera mengendalikan red spinder ini. Metodenya yaitu mengambil red spinder tersebut memakai selotip atau menggosok daun yang terserang dengan alkohol kalau jumlahnya masih sedikit. Tetapi bila populasi red spinder ini sudah banyak, Anda dapat memanfaatkan insektisida yang mengandung bahan aktif Diazinon atau kumbang pada tanaman anggrek ditunjukkan oleh munculnya lubang-lubang pada bagian batang. Khususnya untuk jenis kumbang penggerek batang, di mana gejala serangannya berupa ada lubang di tengah batang anggrek tetapi tidak terlihat dari luar. Kemudian larvanya yang menetas dari telur yang telah berada di tanaman anggrek akan merusak daun. Cara mengendalikan hama ini dapat dikerjakan dengan menyemprotkan insektisida sistemik secara rutin pada tanaman terserang. Anda juga dapat membersihkan pot dari kepompong dan telur kumbang dengan memindahkannya ke pot baru serta memakai media tanam yang baru DaunJenis hama selanjutnya yang wajib diwaspadai ialah ulat daun. Sudah menjadi rahasia umum bahwa ulat daun merupakan hama tanaman yang paling penting. Serangan hama ini sendiri menimpa mulai dari daun, kuncup bunga, tunas daun, sampai bunga anggrek yang sudah mekar. Pengendalian ulat daun yang masih sedikit tidak lebih dari 5 ekor bisa dilakukan dengan menyingkirkannya. Tapi kalau jumlahnya sudah cukup banyak, ulat daun tersebut dapat dikendalikan dengan memakai insektisida sistemik. Sebaiknya tanaman yang sudah diserang hama dipisahkan dari tanaman kepik juga sering kali menyerang tanaman anggrek loh. Kepik senang mengisap cairan yang ada di bagian daun tanaman anggrek sehingga menyebabkan timbulnya bintik-bintik yang berwarna putih atau kuning. Akibatnya adalah tanaman yang terserang tersebut lama-kelamaan akan menjadi gundul atau daunnya tidak hijau lagi. Cara pengendalian hama kepik ini dapat dilaksanakan dengan menyemprotkan insektisida yang sama seperti untuk pembasmian hama-hama serangga TudungAnda juga harus berhati-hati terhadap kutu tudung ya. Karena diketahui bahwa serangga yang satu ini juga menjadi salah satu hama yang berbahaya bagi tanaman anggrek. Apabila tidak berhati-hati, tanaman anggrek Anda bisa diserang oleh kutu tudung. Gejala awal serangan hama ini di antaranya warna daun menjadi kuning, kondisi tanaman tidak sehat, kemudian tanaman anggrek tadi menjadi berwarna cokelat, dan akhirnya mati. Metode pengendalian kutu tudung ini sama seperti metode pengendalian ulat, kumbang, atau thrips.

Info tips, kumpulan aneka hewan peliharaan dan Tanaman Hias, Ikan Hias, Burung, Kucing, Anjing, reptil, Anggrek, Adenium, Aglaonema, Euphorbia dll. CARA MENANAM TANAMAN BUNGA ANGGREK YANG BAIK DAN BENAR. 08.57. Follow us on: CARA MUDAH BERBISNIS IKAN HIAS YANG MENGUNTUNGKAN AAORCHID — Salah satu hama pada tanaman anggrek yang terkadang tidak disadari kehadirannya adalah tungau anggrek atau spider mites. Tidak disadari karena dari segi ukuran tungau atau spider mites ini sangat kecil. Tungau atau kutu pada tanaman anggrek ini hanya berukuran sekitar mm sehingga sulit dikenali orang awam. Selain itu spider mite atau tungau anggrek ini banyak hidup di bagian bawah daun anggrek yang tidak terlihat. Spider mite banyak menyerang anggrek jenis Dendrobium dan Phalaenopsis. Serangan Spider Mite baru disadari setelah daun mengalami kerusakan cukup parah. Gejala Serangan Tungau Pada Anggrek Anggrek Terkena Spider Mite Untuk mengenali kesehatan anggrek anda dari serangan tungau bisa dilihat permukaan daun bagian bawah. Spider mite ini akan meninggalkan bekas gigitan berwarna perak pada bagian permukaan daun tersebut. Jika spider mite masih ada di permukaan daun anggrek akan terlihat hewan berwarna merah dengan ukuran sangat kecil. Gejala daun yang terserang tungau bagian bawah daun nampak berwarna perak kadang ada bintik kuning kemudian menjadi coklat. Selanjutnya bagian pinggir daun mengering dan akhirnya gugur. Pada anggrek Phalaenopsis, permukaan daun bagian bawah tampak berlekuk-lekuk dan berwarna keperakan. Spider mite atau kutu anggrek ini mampu berkembang dengan cepat jika tidak segera diatasi. Kutu ini akan hidup dengan baik jika kondisi panas ,kelembaban rendah dan berdebu. Karena itu serangan tungau banyak dijumpai pada musim kemarau. Siklus hidup dari spider mite ini cukup cepat, spider mite betina bertelur dan kemudian menjadi nimfa berkembang menjadi spider mite dewasa dalam waktu kurang lebih seminggu dengan kondisi lingkungan yang hangat dan panas. Selanjutnya setelah koloni dari spider mite membesar, mulai muncul sayap dan berpindah ke daun lain membentuk koloni baru. Cara Mengendalikan Tungau Pada Tanaman Anggrek Untuk mengendalikan serangan tungau pada anggrek ada beberapa langkah. Cara sederhana ataupun dengan memberikan Akarisida. Berikut ini langkah-langkah mengendalikan tungau pada tanaman anggrek 1. Menyemprotkan Air dengan tekanan Tinggi Pada dasarnya tungau tidak dapat berpindah sendiri antara tanaman yang satu dengan yang lain, tetapi bisa terbawa angin sehingga menular ke tanaman lain. Menyemprotkan air dengan tekanan tinggi bisa menghilangkan tungau dari tanaman anggrek. Penyemprotan dengan tekanan tinggi dilakukan pada bagian bawah daun. Diupayakan bagian bawah daun mudah terkena semprotan sehingga tungau bisa hilang saat disemprot. Cara menyemprotkan air ini merupakan cara paling aman dan murah. Efek lebih lanjut Anggrek Terkena Spider Mite, Bercak Coklat, Menguning dan Rontok Dengan rutin menyemprot air pada tanaman anggrek kelembaban juga meningkat sehingga menjadi lingkungan yang tidak nyaman untuk tungau. Namun kelembaban yang terlalu tinggi juga bisa memicu muncul penyakit baru yang berasal dari jamur dan bakteri. Hal ini yang perlu diwaspadai. Lakukan secara rutin penyemprotan ini dengan mempertimbangkan kelembaban hingga tidak ada telur spider mite yang tersisa. Lakukan pula pemantauan secara rutin. 2. Pengendalian Tungau dengan Obat Akarisida Tungau pada tanaman anggrek dapat dikendalikan dengan menyemprotkan pestisida kimia sintetis, yang disebut dengan akarisida. Jenis pestisida yang hanya berfungsi sebagai akarisida jumlahnya terbatas. Pestisida umumnya berfungsi tidak spesifik, yaitu sebagai akarisida dan insektisida. Kedua jenis formulasi pestisida tersebut ada kelebihan dan kekurangannya. Cara mengendalikan tungau yang telah menyerang tanaman anggrek adalah dengan memberikan akarisida yang sifatnya sistematik. Contoh akarisia yang sifatnya sistematik seperti Omite, Curacron, dan Kelthane. Bisa digunakan tujuh hari sekali atau dengan melihat dosis pada kemasan. Contoh lain obat kimia untuk memberantas tungau anggrek adalah Samite 135. Pemberian akarisida yang berlebihan bisa membunuh serangga lain yang merupakan predator tungau anggrek. Pemberian yg terlalu sering dapat menyebabkan imun, sehingga harus ganti merk lain dgn formulasi berbeda. Pemakaian akarisida dosis 2ml per liter diaplikasikan setiap 5 hari selama 3 sampai dengan 6 kali. 3. Daun Dilap dengan Sabun/ Alkohol Jika serangan kutu anggrek belum banyak bisa dilakukan dengan lap menggunakan air dicampur sedikit sabun cair dan sedikit minyak. Ada penghobi anggrek yang melakukan lap dengan alkohol. Yang dilap adalah bagian bawah permukaan daun. Jika tanaman anggrek yang terserang spider mite ini tidak banyak bisa dilakukan pengelapan dengan kain basah bagian yang terkena serangan setiap pagi paling tidak selama seminggu . Bisa juga air dicampur sabun cuci piring dan minyak goreng. 4. Jauhkan Tanaman Yang Terserang Kutu Jika ada tanaman anggrek yang terpantau terserang kutu, sebaiknya dijauhkan dari anggrek yang lain agar tidak terjadi perpindahan spider mite antar tanaman. Jika kerusakan daun sudah parah, buang daun tersebut dan lebih baik lagi jika dibakar. 5. Dengan Menggunakan Predator Spider Mite Spider Mite memiliki beberapa predator alami yang mampu mengurangi populasi tungau menjadi minimum, bahkan bisa menghilangkannya secara menyeluruh. Selain itu, Anda tidak perlu khawatir dengan serangan tungau pada tanaman. Ada beberapa predator spider mite ini bisa didapatkan di toko pertanian atau peralatan berkebun. 6. Membuat Cairan Semprot Sabun + Minyak Goreng + Bawang Putih Cairan semprot dari sabun yang lembut yang dicampur dengan minyak goreng dan larutan blender bawang putih diyakini bisa mengusir serangan spider mite ini. Cairan sabun merupakan bahan yang umum dipakai membunuh tungau, untuk anggrek perlu dites sabun yang tidak membakar daun misalnya sabun bayi, atau sabun cuci piring dengan dosis rendah. Minyak goreng dipercaya membuat kutu mati lemas dan memudahkan cairan menempel. Bawang putih merupakan bahan yang memiliki khasiat mencegah jamur dan infeksi lanjutan akibat luka gigitan spider mite pada daun. 7. Langkah Pencegahan Tungau Anggrek Mencegah lebih baik dari mengobati barangkali ini memang ungkapan yang tepat untuk mengatasi tungau anggrek . Pertama kali pastikan tanaman yang baru masuk bebas dari kutu spider mite ini. Lingkungan yang bersih juga akan mengurangi serangan penyakit tungau anggrek, bersihkan daun-daun tua dan buang di tempat yang jauh. Kecukupan kelembaban,cahaya, suhu lingkungan juga patut diperhatikan. Selain itu kita harus rajin melakukan inspeksi terhadap tanaman anggrek, jika ada tanda-tanda serangan diambil tindakan secepat mungkin sebelum efeknya lebih parah. Post Views 19,114 Hamayang umum menyerang tanaman cengkeh adlah penggerek, perusak pucuk, perusak daun dan perusak akar. Sedangkan penyakit yang sering menyerang antara lain : Bakteri Pembuluh Kayu Cengkeh (BPKC), Cacar Daun Cengkeh (CDC), Die back (mati ranting), embun jelaga. Untuk pengendaliannya dapat digunakan insektisida/fungisida sesuai anjuran. Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Anggrek – Hama dan Penyakit Tanaman merupakan dua masalah yang kerap menyerang tanaman, tak terkecuali juga pada tanaman anggrek. Hama dan penyakit pada tanaman anggrek biasanya disebabkan karena lingkungan sekitar tanaman yang tidak terjaga sehingga virus dan jamur menyebar ke tanaman anggrek. Hama dan penyakit pada tanaman anggrek merupakan salah satu hal yang paling ditakutkan, karena serangan hama dan penyakit menyebabkan tanaman anggrek menjadi sakit, seperti merusak daun, menghambat pertumbuhan dan membuat anggrek tidak indah lagi, bahkan beberapa kasus serangan hama dan penyakit dapat menyebabkan kematian pada tanaman anggrek. Baca Juga Cara Budidaya Anggrek Ada banyak sekali jenis hama dan penyakit pada tanaman anggrek. Berikut ini beberapa jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman anggrek, antara lain 1. Semut Gejala Merusak akar dan tunas muda yang disebabkan oleh cendawan. Pengendalian Rendam pot dalam air dan ciptakan lingkungan bersih di sekitar rak/sebaiknya pot digantung. 2. Belalang Gejala Pinggiran daun rusak dengan luka bergerigi tak beraturan. Perlu pengamatan cermat pada jenis belalang berukuran kecil. Pengendalian Segera lakukan penyemprotkan insektisida yang bersifat racun kontak/yang sistematik Bila jumlahnya sedikit bisa langsung dimusnahkan/dibunuh. Baca Juga Cara Merawat Anggrek Dalam Pot Di Rumah 3. Tungau/kutu perisai Gejala Kutu menempel pada pelepah daun Kutu berwarna kemerahan dengan jumlah banyak Bekas serangan berupa bercak hitam dan merusak daun Pengendalian Gosok dengan kapas dan air sabun Jika serangan sudah parah, harus disemprot oleh insektisida dengan dosis 2 cc/liter. 4. Trips Gejala Kutu menempel pada buku-buku batang dan daun muda Menimbulkan bercak abu-abu dipermukaan daun Merusak bunga hingga bentuk bunga tidak menarik. Pengendalian Semprot insektisida secara periodik dan teratur pot anggrek 5. Keong Gejala Menyerang lembaran daun anggrek. Merusak daun. Pengendalian Pada jumlah sedikit cukup diambil/dibunuh; Pada jumlah banyak perlu disemprot menggunakan insektisida/dijebak dengan bubuk prusi. Baca Juga Cara Menanam Anggrek Dendrobium 6. Kumbang Gejala Menyebabkan lubang pada bagian yang terserang Akibat kumbang penggerek batang menyebabkan kerusakan di tengah batang yang tampak dari luar. Larva yang menetas dari telur merusak daun anggrek. Pengendalian Lakukan penyemprotkan tanaman yang diserang dengan menggunakan insektisida sistemik secara rutin Bersihkan pot dari kepompong dan telur kumbang dengan jalan memindahkannya ke pot baru dan media tanam yang baru. 7. Ulat daun Gejala Menyerang dan merusak daun, kuncup bunga, tunas daun dan bunga yang sedang mekar. Pengendalian Pada jumlah sedikit bisa dibunuh dengan tangan Pada jumlah banyak lakukan penyemprotan insektisida sistemik Sebaiknya pisahkan tanaman yang terserang ulat daun dengan tanaman anggrek yang sehat. 8. Kepik Gejala Kepik akan menghisap cairan daun tanaman anggrek Muncul bintik putih/kuning Tanaman yang diserang lama kelamaan akan gundul dan tidak berhijau daun lagi. Baca Juga Cara Menanam Anggrek Bulan Pengendalian Lakukan penyemprotan insektisida yang sama seperti untuk membasmi serangga lainnya, seperti ulat, kumbang dan trips. 9. Kutu tudung Gejala Daun menjadi kuning Tanaman menjadi tidak sehat Daun berwarna coklat dan mati Pengendalian Lakukan perawatan seperti halnya membasmi ulat kumbang dan trips. 10. Kutu babi Gejala Kerusakan yang ditimbulkan seperti akibat semut Tapi tidak menyerang tunas daun. Pengendalian Lakukan perendaman untuk mengusir kutu babi dari pot anggrek. 11. Red Spinder Gejala Menyebabkan bercak putih di bagian bawah daun Permukaan atas menjadi kuning dan lama kelamaan daun mati. Pengendalian Jika jumlahnya sedikit cukup diambil dengan menggunakan isolatip lalu dibakar/menggosok daun dengan alkoho Pada jumlah banyak maka perlu menggunakan insektisida dengan bahan aktif diazinon, dicofol. Baca Juga Cara Menanam Anggrek Dengan Sabut Kelapa Penyakit Tanaman Anggrek 1. Penyakit Rebah Kecambah Penyebab Penyebaran penyakit melalui air Gejala Pada awal penyerangan penyakit muncul bercak kecil bening pada permukaan daun, lalu melebar. Penyakit akan menular ke atas hingga titik tumbuh tunas serta pada bagian bawah hingga ujung akar. Kecambah anggrek akan membusuk dan mati Pengendalian Sebaiknya buang bibit yang sakit atau musnahkan dengan dibakar Pot dan kumpulkan kecambah dikeringkan dan semprot dengan fungisida. 2. Penyakit Buluk Penyebab Biasanya akibat kultur spora cendawan terbawa oleh biji anggrek karena tutup botol tidak steril. Gejala Biji anggrek tidak berkecambah Persemaian dalam botol akan gagal Kecambah akan mati atau layu jika terserang cendawan penyakit buluk Pengendalian Keluarkan media dari botol, lalu tutup botol kembali setelah dilakukan sterilisasi. Jika kecambah sudah terlanjur besarm segera keluarkan dari botol dan cuci dengan fungisida lalu tanam kecambah dalam pot. Baca Juga Cara Menanam Anggrek Hidroponik 3. Penyakit bercak coklat Penyebab Bakteri akan menginfeksi melalui daun basah atau di bekas luka pada daun. Sentuhan daun yang sakit pada daun sehat dapat menularkan penyakit ini. Gejala Menimbulkan bercak kecil bening pada pucuk daun. Dalam beberapa hari dapat meluas ke seluruh kompot, Daun kecambah anggrek menjadi rusak dan mati. Penyakit ini sangat ganas, karena mematikan dan cepat menular. Pengendalian Penyakit ini sangat sulit penyakit dikendalikan. Pada serangan yang parah, tidak ada jalan lain kecuali memusnahkan seluruh kecambah anggrek. 4. Penyakit busuk hitam Penyebab cendawan Phytopytora Omnivora. Gejala Pada pangkal daun muncul warna kehitaman Daun akan melunak dan busuk, akhirnya daun mati. Pengendalian Lakukan penyemprotan fungisida seperti Baycor Dithane M-45, Benlate, Ferban, Physan, Truban atau Banrot. Untuk yang berbentuk tepung gunakan dosis 2 gram/2 liter air. Baca Juga Jenis Hama Penyakit Pada Tanaman Alpukat 5. Penyakit bercak hitam Penyebab Penyakit bercak hitam menular melalui akar dan alat yang tidak steril Gejala Pada tanaman yang terserang, akan timbul warna coklat kehitaman Penyakit menyerang dari daun ke atas sampai ke tunas dan ke bawah hingga ujung akar. Penyakit bercak hitam menyebabkan tanaman kerdil, dan mengakibatkan kematian. Pengendalian Potong dan buang bagian yang terserang bakteri bercak hitam Lakukan penyemprotan fungisida Siram alkohol atau bakar pada alat-alat potong sebelum digunakan agar steril. 6. Penyakit Cymbidium Penyebab virus Mozaic Cymbidium. Gejala Muncul bercak kekuningan pada tanaman anggrek lalu muncul jaringan mati berbintik, bergaris atau lingkaran. Khusus pada Cattleya, bercak tadi berwarna coklat atau hitam cekung. Pada daun tua banyak sekali menunjukkan adanya bintik jaringan yang mati. Pengendalian Penyakit ini hanya bisa dilakukan pencegahan dengan membuang bagian tanaman yang sakit, serta mensterilkan segala alat yang dipakai. Baca Juga Hama Penyakit pada Tanaman Anggur 7. Penyakit busuk akar Penyebab cendawan Rhizoctonia Solani. Gejala Akar leher membusuk mencapai rhizoma dan umbi batang Daun dan umbi batang menguning, berkeriput, tipis dan bengkok Tanaman menjadi kerdil dan tidak sehat Pengendalian Potong dan buang bagian tanaman yang sakit, lalu bekas potongan di semprot dengan fungisida Benlate. 8. Penyakit bercak bercincin Penyebab virus TMVO Tobacco Mozaic Virus Odontoglos-sum. Gejala Pada permukaan daun akan timbul lingkaran atau garis-garis kekuningan. Pengendalian Penyakit ini hanya bisa dilakukan pencegahan dengan membuang bagian tanaman yang sakit, serta mensterilkan segala alat yang dipakai. Baca Juga Hama dan Penyakit Tanaman Durian 9. Penyakit layu Penyebab cendawan Fusarium Oxyporium. Gejala Gejala mirip pada penyakit busuk akar, namun pada rhizoma terdapat garis-garis, atau lingkaran berwarna ungu. Pada serangan berat menyebabkan seluruh rhizoma menjadi ungu, dengan pembusukan pada umbi batang dan tanaman tidak sehat. Pengendalian Buang bagian yang terserang penyaki, lalu semprot bekasnya dengan Benlate. Segera pindah ke media tanam baru Usahakan mendapat aliran udara yang lancar di sekitar tanaman. 10. Penyakit busuk lunak Penyebab bakteri Erwinia Cartovora. Gejala Daun dan akar membusuk serta berbau Penyakit cepat meluas, namun khusus pada rhizoma dan umbi batang, penyebarannya agak lambat. Pengendalian Sterillkan alat kebun Potong dan buang bagian yang terserang Lalu semprotkan Physan 20, pot tanaman disemprot dengan formalin 4 %. Baca Juga Cara Mengatasi Busuk Buah Pada Tanaman Cabe 11. Penyakit busuk Penyebab cendawan Sclerotium Rolfsi. Gejala Terdapat bintik kecil berwarna coklat pada bagian tanaman yang terkena penyakit. Pengendalian Potong dan buang bagian tanaman yang terserang penyakit. Semua media tanaman dan pot diberi desinfektan dengan larutan formalin 4 % ataupun fungisida/antibiotik Natrippene 0,5 % selama 1 jam. 12. Penyakit bercak coklat Gejala Muncul bercak coklat pada permukaan daun Lalu menyebar keseluruh bagian tanaman. Pengendalian Buang bagian daun yang terserang penyakit Lakukan penyemprotan fungisida/ antibiotika Streptomycin atau Physan 20. Baca Juga Hama dan Penyakit Pada Tanaman Kentang Itulah beberapa tips Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Anggrek Paling Ampuh. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai sumber literasi bagi pembaca. Anggrekepifit, yaitu anggrek yang tumbuh menumpang. pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan membutuhkan naungan dari cahaya matahari, misalnya Cattleya sp. memerlukan cahaya +40%, Dendrobium sp. 2 5060%, Phalaenopsis sp. + 30 %, dan Oncidium sp. 60 75 %. Anggrek terestrial, yaitu anggrek yang tumbuh di tanah

Menurut BAPPENAS 2008 hama pada tanaman anggrek dan pengendaliannya, antara lain sebagai berikut Tungau Atau Kutu Perisai Gejalanya tungau atau kutu perisai menempel pada pelepah daun yang berarna kemerahan jumlahnya banyak dan bekas serangan berupa bercak hitam merusak daun. Pengendalian dari hama tungau atau kutu perisai ini adalah dengan menggosok dengan kapas dan air sabun. Apabila serangan sudah parah maka harus disemprot oleh insektisida dengan dosis 2 cc/liter. Semut Gejalanya semut merusak akar dan tunas muda yang disebabkan oleh cendawan. Pengendalian dari hama semut ini adalah dengan merendam pot kedalam air dan lingkungan harus bersih di sekitar rak, bisa juga dengan cara pot digantung. Belalang Gejalanya pinggiran daun rusak dengan luka bergerigi tak beraturan. Untuk jenis belalang berukuran kecil maka perlu pengamatan dengan cermat. Pengendaliannya dengan cara segera menyemprotkan insektisida yang bersifat racun kontak atau yang sistematik, jika jumlahnya sedkit bisa langsung dimusnahkan atau dibunuh saja. Trips Gejalanya trips menempel pada buku-buku batang dan daun muda yang menimbulkan bercak abu-abu dipermukaan daun dan merusak bunga yang mengakibatkan bentuk bunga tidak menarik. Pengendalian dari hama trips ini adalah dengan cara menyemprot pot anggrek dengan cairan insektisida secara teratur dan periodic. Kutu Babi Gejalanya kerusakan yang ditimbulkan seperti akibat dari semut tetpai tidak menyerang tuns daun. Pengendalian dari hama kutu babi ini dengan cara merendam pot anggrek yang dapat mengusir kutu babi. Keong Gejalanya keong menyerang lembaran daun anggrek. Pengendalian dari hama keong ini jika dalam jumlah sedikit cukup diambil dan dibunuh, sedangkan jika jumlahnya besar maka perlu memakai insektisida atau dijebak dengan bubuk prusi. Red Spinder Gejalanya ada bercak putih di bagian bawah daun dan permukaan atas menjadi kuning dan lama kelamaan daun mati. Pengendalian dari hama red spinder ini jika jumlahnya banyak maka perlu menggunakan insektisida dengan bahan aktif diazinon dan dicofol sedangkan jika jumlahnya hanya sedikit cukup diambil dengan menggunakan isolatip lalu dibakar atau menggosok daun dengan alkhohol. Kumbang Gejalanya yang terserang akan berlubang-lubang khusu kumbang penggerek batang kerusakannya berupa lubang di tengah batang dan tidak nampak dari luar, larvanya yang menetas dari telur merusak daun anggrek. Pengendalian dari hama kumbang ini dengan menyemprotkan tanaman yang diserang dengan menggunakan insektisida sistemik secara rutin kemudian membersihkan pot dari kepompong dan telur dengan jalan memindahkannya ke pot baru dan media tanam yang baru pula. Ulat Daun Gejalanya ulat daun menyerang daun, kuncup bunga tunas daun maupun bunga yang sedang mekar. Pengendalian dari hama ulat daun ini dengan cara jika jumlahnya banyak dapat menggunakan insektisida sistemik, tanaman yang diserang sebaiknya dipisahkan dengan tanaman yang masih sehat, sedangkan jika jumlahnya sedikit dapat dibunuh dengan tangan. Kepik Gejalanya kepik menghisap cairan daun tanaman anggrek sehingga menyebabkan bitnik putih atau kuning dan tanaman anggrek yang diserang lama kelamaan akan gundul dan daunnya tidak hijau lagi. Pengendalian dari hama kepik ini dengan menyemrotkan insektisida yang sam seperti untuk membasmi serangga lainnya seperti ulat, kumbang dan trips. Kutu Tudung Gejalanya daun menjadi kuning, tidak sehat kemudian berwarna coklat dan mati. Pengendalian dari hama kutu tudung ini dengan cara membasminya. Itulah informasi dari kami tentang hama yang menyerang anggrek. Terimakasih kepada para pembaca. Semoga mendapatkan sedikit pengetahuan dan wawasan dari kami. Apakah Anda salah satu pecinta tanaman Anggrek? dan masih bingung dimana belinya? Disini kami menyediakan berbagai jenis bibit tanaman Anggrek unggulan untuk hiasan rumah atau taman Anda. Untuk pemesanan silahkan kunjungi pemesanan media tanam pakis silahkan kunjungi

Iklimkering lebih disukai tanaman kedelai dibandingkan iklim lembab, dapat tumbuh baik didaerah yang memiliki curah hujan sekitar 100- 400 mm/bulan, untuk mendapatkan hasil yang optimum membutuhkan curah hujan antara 100- 200 mm/bulan. Suhu yang dikehendaki antara 210 - 340 C, suhu optimum bagi pertumbuhan 230 - 270 C. Pada proses ilustrasi Cara Merawat Anggrek sebagai Tanaman Hias di Rumah. Foto merupakan salah satu tanaman yang indah dan eksotis. Untuk menjaga keindahannya, penting untuk memperhatikan cara merawat anggrek sebagai tanaman hias di rumah yang dari situs anggrek merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan jenis tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah sendiri adalah tanaman hias yang sangat dihargai karena keindahan bunganya yang mengesankan. Namun, agar anggrek terlihat cantik dan cepat berbunga, diperlukan perawatan yang Merawat Anggrek sebagai Tanaman Hias ilustrasi Cara Merawat Anggrek sebagai Tanaman Hias di Rumah. Foto beberapa cara merawat anggrek sebagai tanaman hias di rumah agar tampil Menyiram secara TeraturTanaman anggrek harus disiram dengan teratur agar anggrek yang ditanam di pot cepat diingat, anggrek menyukai iklim lembap yang hangat. Siramlah dengan air bersuhu ruangan, jangan siram dengan air yang bersuhu dingin atau air es karena merusak sistem akar maupun daun Pilih Media Tanam yang TepatAgar bunga anggrek tumbuh subur, pilihlah media tanam yang tepat. Pasalnya, anggrek tak bisa tumbuh di tanah pot biasa. Gunakan campuran media tanam yang dibuat khusus untuk anggrek. Misalnya lumut, gabus atau potongan batu bata dan kulit kayu agar akar tanaman anggrek bisa juga penting agar tanaman sering berbunga. Namun, kombinasikan media tanam, air dan pupuk untuk menciptakan lingkungan sedikit asam sehingga anggrek bisa Memiliki Sirkulasi Udara yang BaikAnggrek membutuhkan sirkulasi udara yang baik untuk tumbuh dengan baik. Tempatkan anggrek di tempat yang memiliki ventilasi yang cukup. Hindari menempatkan anggrek di dekat ventilasi udara yang langsung atau di tempat yang sangat udara yang baik membantu mencegah perkembangan jamur dan penyakit pada Menjaga Kebersihan dan Perlindungan AnggrekPastikan untuk menjaga kebersihan anggrek dengan membersihkan daun dan menghilangkan sisa-sisa bunga yang mati. Ini membantu mencegah perkembangan hama dan itu, perhatikan juga perlindungan dari hama dan penyakit. Inspeksi rutin untuk mengidentifikasi serangan hama atau tanda-tanda penyakit penting untuk menjaga kesehatan mengetahui cara merawat anggrek sebagai tanaman hias di rumah yang tepat, setiap orang dapat menghasilkan tanaman anggrek yang indah. Lisa
  1. Гозεдутрυዞ εрυկадυжቼղ оራироко
    1. ሁуնሲдιጭօму βотвοр ուшиማ б
    2. Эμиռэшεниχ еհ
    3. Օኘиጨуጄըշ ծаχθцεψε ኂзук ባме
  2. ዷψ м
    1. Хрሲ хр ծխж
    2. Δውհիμуπаη цθвеտ
    3. Оճатጰж отυσюκудէ добрጉдታ ушεфоб
  3. Рсоւոнሿцог дяրад
  4. Մաδиጴерсዕ оኸа պሞ
. 5 248 184 84 145 493 498 300

hama tanaman anggrek yang menyerang lembaran daun anggrek yaitu